JAKARTA, RIPOST – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan, turunnya persentase angka kemiskinan tak lepas dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Upaya pemerintah untuk terus melindungi masyarakat miskin dan rentan yang terdampak pandemi, termasuk melalui berbagai program bantuan sosial dalam Program PEN,” kata Kepala BKF dalam keterangannya, Selasa (18/2).
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, telah terjadi penurunan angka kemiskinan satu digit, dari 10,14 persen pada Maret 2021 menjadi 9,71 persen pada September 2021. Angka ini telah mendekati level pra-pandemi.
Dilihat dari jumlah orang, jumlah penduduk miskin pada September 2021 sebesar 26,50 juta orang, menurun 1,04 juta orang dari Maret 2021 yang sebanyak 27,54 juta jiwa.
Menurut Febrio, pada tahun 2021, realisasi sementara total anggaran perlindungan sosial, baik yang dilaksanakan melalui belanja pemerintah pusat maupun Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) adalah Rp480 triliun atau 130,5 persen dari pagu APBN 2021.
“Untuk tahun 2022, Pemerintah memastikan program perlindungan sosial akan tetap kuat dan besarannya akan disesuaikan dengan kecepatan pemulihan ekonomi,” ujar Kepala BKF. (ahm)