NGANJUK | ripost.id – Fakultas Vokasi Unesa dan Dinas Kepemudaan, olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Diporabudpar) Kabupaten Nganjuk bersinergi untuk menghasilkan atlet profesional melalui penerapan sport science dalam manajemen pengelolaan latihan fisik atlet yang diwujudkan dalam bentuk Kegiatan Pengabdian Masyarakat (PKM).

PKM yang dilakukan oleh Fakultas Vokasi, Universitas Negeri Surabaya, terkait penerapan sport science dalam manajemen pengelolaan latihan fisik atlet di Kabupaten Nganjuk untuk menghasilkan atlet profesional dilaksanakan dengan melibatkan para pelatih, guru PJOK, praktisi olahraga baik dari Diporabudpar, KONI Kabupaten Nganjuk dilaksanakan di Aula Lt 2  SMPN 1 Nganjuk, Jumat 12 Juli 2024.

Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Kadisporabudpar yang diwakili oleh Kabid Pemuda dan Olahraga Disporabudpar, Samsodin SPd MSi, Wakasek Kesiswaan SMPN 1 Nganjuk Drs Purwoto.

Dalam sambutannya Samsodin  mengatakan, “Kegiatan Program Pengabdian Kepada Masyarakat  yang dilakukan Fakultas Vokasi, Universitas Negeri Surabaya merupakan kegiatan kolaborasi  antara 2 lembaga yaitu Unesa dan Pemerintah Kabupaten Nganjuk yang bersinergi untuk dapat memberikan kontribusi nyata kepada kemajuan olahraga di lingkungan Pemkab Nganjuk,” terangnya.

Kabid Pemuda dan Olahraga Disporabudpar, Samsodin SPd MSi dan Ketua PKM Dr Abdul Hafidz MPd saat penyampaian materi.
Kabid Pemuda dan Olahraga Disporabudpar, Samsodin SPd MSi dan Ketua PKM Dr Abdul Hafidz MPd saat penyampaian materi.

“Kegiatan ini sangat diapresiasi oleh pemerintah Kabupaten Nganjuk. Saya sendiri juga alumni Unesa.  Selain itu kami juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas terlaksananya kegiatan ini. Juga terima kasih kepada Tim PKM Olahraga Fakultas Vokasi Unesa yang hadir, ada Pak Dr Martadi MSn, Dr Warju, Dr Wijono, Dio Alif MPd, serta Rizky M Sidik MEd.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pengabdian Masyarakat Dr Abdul Hafidz MPd, yang juga merupakan Wakil Dekan Bidang 2 Fakultas Vokasi mengatakan, “Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (PKM) olahraga merupakan kegiatan yang dilaksanakan tiap tahun, dan ini merupakan bentuk komitmen lembaga dan bentuk implementasi tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian pada masyarakat dimana dosen harus bersinergi dengan masyarakat dan dalam rangka mengamalkan konsep  ilmu amaliah dan amal ilmiah,” jelasnya memberi sambutan.

“Pelatih harus mengetahui bentuk-bentuk latihan, indikator latihan, komponen biomotor, tujuan latihan, prinsip latihan, periodesasi latihan dan metode latihan,” [Hafidz]

Dalam program Pengabdian pada Masyarakat (PKM) olahraga ini, ketua pengabdian menjelaskan terkait  program manajemen latihan yang harus dimiliki oleh seorang pelatih, baik itu level dasar maupun menengah.

“Ada istilah ‘if you fail to plan, you plan to fail’ yang artinya, jika Anda gagal membuat rencana, Anda berencana untuk gagal.  Pelatih harus mengetahui bentuk-bentuk latihan, indikator latihan, komponen biomotor, tujuan latihan, prinsip latihan, periodesasi latihan dan metode latihan, jelas Hafidz.

“Seperti dalam prinsip interval ada beberapa yang bisa dipakai, seperti model ‘tabata training’ yang ditemukan oleh pakar olahraga dari Jepang, Izumi Tabata. Model ini menggunakan latihan interval intensitas tinggi atau hiit yang terdiri dari serangkaian gerakan yang dilakukan dalam waktu singkat” jelentrehnya lagi.

“Menit warm up, 8 interval jadi begitu pentingnya manajemen latihan pada era digital saat ini, apalagi di dunia olahraga pendekatannya mengarah pada teknologi tinggi (hight tech), atau seperti yang terkenal pada saat ini dengan istilah AI (Artificial Intelligence),” tutup dosen olahraga itu.

Praktisi, atlet, pelajar, guru PJOK, dosen, dan peserta PKM dalam sesi foto bersama di Aula Lt 2  SMPN 1 Nganjuk, Jumat (12/7/2024).
Praktisi, atlet, pelajar, guru PJOK, dosen, dan peserta PKM dalam sesi foto bersama di Aula Lt 2 SMPN 1 Nganjuk, Jumat (12/7/2024).

Kegiatan PKM berjudul ‘Penerapan Sport Science dalam Manajemen Pengelolaan Latihan Fisik Atlet di Kabupaten Nganjuk untuk Menghasilkan Atlet Profesional’ ini diakhiri dengan penandatangan Memorandum of Ahreement (MoA) antara Fakultas Vokasi dan Disporabudpar, dan implementation of agreement antara Program Studi Sarjana Terapan D4 Kepelatihan Olahraga dan Disporabudpar Kabupaten Nganjuk. rps