SURABAYA | ripost.id-Pengelola Laboratorium Sekolah (BPLS) Unesa menyelenggarakan pelatihan jurnalistik bagi guru dan tim humas sekolah-sekolah laboratorium Unesa untuk penguatan branding sekolah pada Rabu dan Kamis, 16-17 Maret 2022 di ruang pertemuan BPLS lantai 10 gedung rektorat.
Kegiatan yang mengusung tema Media sebagai Salah Satu Alat Promosi dan Branding Sekolah Laboratorium Unesa itu diikuti oleh sekitar 27 peserta dari perwakilan guru dan tim humas sekolah laboratorium Unesa jenjang SD SMP dan SMA.
Kegiatan pelatihan jurnalistik tersebut menfokuskan pada teknik dasar penulisan berita berbasis website dan teknik dasar penulisan berita berbasis media sosial Instagram, You Tube dan Tik Tok sebagai media melakukan promo dan branding sekolah. Pelatihan yang menghadirkan fasilitator yang kompeten di bidangnya itu, diharapkan dapat menjadi wahana untuk meningkatkan kompetensi tim humas sekolah-sekolah laboratorium Unesa.
Direktur Labschool Unesa, Prof. Dr. Roesminingsih, M.Pd mengatakan bahwa sekolah-sekolah laboratorium Unesa menghadapi tantangan yang tidak mudah di era digital.
Berbagai perubahan baik terkait zonasi, rekrutmen guru P3K dan visualisasi promosi sekolah-sekolah swasta menjadi faktor yang sangat berpengaruh dan menuntut peningkatan kompetensi sekolah laboratorium Unesa agar dapat berkompetisi dengan sekolah lain. “Penulisan berita yang baik tentu sangat penting untuk diketahui oleh guru dan tim humas di labschool apalagi saat ini sudah masuk era digital,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Roesminingsih menyampaikan bahwa era digital dan revolusi industri 4.0 menuntut semua pihak untuk benar-benar mampu mengoptimalkan dan memanfaatkan peran media sosial. Oleh karena itu, memahami beragam berita dan teknik menulis berita berbasis website dan media sosial sangat diperlukan untuk meningkatkan kompetensi tim humas sekolah laboratorium Unesa.
“Harapannya dengan penguatan penulisan itu, dapat melakukan branding labschool Unesa sehingga lebih dikenal masyarakat luas dan juga sesuai dengan motto Unesa satu langkah di depan,” tambahnya.
Sementara itu, Widya Nusantara, S.Pd, M.Pd. ketua pelaksana kegiatan menjelaskan bahwa pelatihan jurnalistik yang berlangsung selama dua hari itu selain memberikan materi teknik-teknik dasar menulis berita di website dan media sosial, peserta juga diajak praktik langsung menulis berita dan mengunggahnya di media sosial.
Hal itu dimaksudkan untuk melatih peserta dalam menemukan sudut pandang penulisan berita tentang sekolahnya dan dapat mengunggagnya di website sekolah dan sosial media lain seperti Instagram, Facebook dan Twitter sekolah.
“Rencana dan tindak lanjut pelatihan ini adalah sekolah diharapkan secara berkelanjutan dapat mengupdate informasi terkait perkembangan sekolah baik dari sisi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), sudut sekolah, profil pimpinan, dan hal-hal menarik ainnya,” tandasnya. (sir)