SITUBONDO | ripost.id – Kesehatan merupakan hal yang sangat berharga. Datangnya sakit bisa membuat seseorang menghentikan aktivitas agar cepat sembuh. Maka, nikmat kesehatan yang diberikan Allah SWT patut dijaga.

Pada Ahad (21/07/2024), LAZIS Nurul Falah berkolaborasi dengan LAZNAS MAI Jatim memberikan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat di wilayah Situbondo. Layanan kesehatan gratis ini bertempat di Pondok Pesantren Adz-Dzikraa, Jalan Raya Banyuwangi Km 210 Lamongan, Kecamatan Arjasa. Sekitar seratus warga datang dan melaksanakan cek kesehatan. Mereka datang dengan penuh semangat, seolah tidak sabar mengecek kondisi tubuhnya sebagai bentuk ikhtiar menjaga kesehatan.

Pengasuh Pondok Pesantren Adz-Dzikraa, Sultan Ahmad, mengatakan, kaidah hukum Islam menegakkan “الوقاية خير من العلاج ”  artinya “menjaga itu lebih baik daripada mengobati”.

“Untuk itu, kita harus sehat afiat karena sakit akan menjadikan ibadah kita tidak bisa sempurna kita laksanakan. Semangat beribadah itu sangat baik. Tetapi, jika tidak diimbangi dengan cara beragama yang benar, hal ini dapat menimbulkan mudarat. Mudarat itu wajib dihindari,” jelas Ahmad.

Pihaknya mengucapkan terima kasih atas kehadiran LAZIS Nurul Falah dan LAZNAS MAI Jatim yang telah berperan aktif dalam membantu dan meningkatkan ikhtiar merawat kesehatan masyarakat. Kehadiran mereka sangat berarti, terutama dalam menyediakan berbagai layanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat kurang mampu.

Layanan kesehatan gratis ini bertempat di Pondok Pesantren Adz-Dzikraa, Jalan Raya Banyuwangi Km 210 Lamongan, Kecamatan Arjasa.
Layanan kesehatan gratis ini bertempat di Pondok Pesantren Adz-Dzikraa, Jalan Raya Banyuwangi Km 210 Lamongan, Kecamatan Arjasa.

Layanan kesehatan gratis akan terus dilakukan di wilayah Jawa Timur dan menjangkau lebih banyak masyarakat pedalaman desa yang membutuhkan.

“Alhamdulillah, setelah memeriksa kesehatan, saya jadi tahu kondisi kesehatan dan cara merawat tubuh supaya tetap dalam kondisi sehat,” ucap Muhimah Husna, peserta layanan kesehatan gratis.

Kepala LAZNAS MAI Jatim M. Syafi’i mengatakan, program bina Kesehatan ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih kepada SDGs (sustainable development goals), salah satunya ialah kesehatan.

“Harapannya, kita bisa memberikan kontribusi kesehatan minimal 15 persen dari seluruh Indonesia. Alhamdulillah hari ini bersama LAZIS Nurul Falah dapat tempat yang sungguh berkah di pondok pesantren yang tidak kami pikirkan sebelumnya. Biasanya kami di balai desa, di kampung-kampung,” tuturnya. (eko)