SIDOARJO | ripost.id – Universitas Negeri Surabaya (UNESA) sukses menyelenggarakan sosialisasi Program Pengabdian Kepada masyarakat di Desa Bakungtumenggungan, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang olahraga tradisional dan pentingnya melestarikannya sebagai bagian dari budaya Indonesia.
Kegiatan ini dihadiri oleh warga setempat dari berbagai usia. Mereka menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti setiap sesi yang diadakan. Kegiatan ini mencakup penjelasan mengenai berbagai jenis olahraga tradisional, demonstrasi permainan, serta partisipasi langsung dari warga.
Para Dosen UNESA yang tergabung dalam tim pengabdian masyarakat ini antara lain Ketua PKM Yanuar Alfan Triardhana, S.Or., Dr. Abdul Hafidz, M.Pd., Dr. Nurkholis, M.Pd., Andhega Wijaya, S.Pd.Jas., M.Or., Dr. Nur Ahmad Arief, M.Pd., secara telaten memperkenalkan beberapa olahraga tradisional seperti egrang, gobak sodor, dan lompat tali. Dalam sesi interaktif, warga diajak untuk mencoba dan merasakan sendiri keseruan dari permainan-permainan ini. Anak-anak hingga orang dewasa tampak sangat menikmati dan bersemangat mengikuti setiap permainan.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Yanuar Alfan Triardhana, S.Or., M.Kes., menjelaskan bahwa tujuan utama dari sosialisasi ini adalah untuk membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan olahraga tradisional. “Kami ingin masyarakat mengenal dan mencintai olahraga tradisional sebagai bagian dari warisan budaya yang harus dijaga. Olahraga ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mengandung nilai-nilai kebersamaan, kerja sama, dan sportivitas,” ujar Yanuar.
Selain itu, Yanuar juga berharap kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk mengajarkan olahraga tradisional kepada generasi muda, sehingga warisan budaya ini tidak hilang ditelan zaman. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi awal dari upaya pelestarian olahraga tradisional di Desa Bakungtumenggungan dan sekitarnya,” tambahnya.
Antusiasme dan Partisipasi Aktif Warga
Program pengabdian masyarakat ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa dan tokoh masyarakat setempat. Kepala Desa Bakungtumenggungan, Abu Dawud, menyampaikan apresiasinya kepada UNESA atas inisiatif dan dedikasinya dalam melaksanakan sosialisasi ini. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Sosialisasi tentang olahraga tradisional sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam mengenalkan kembali budaya yang hampir terlupakan,” katanya.
Tokoh masyarakat, Sutatik, juga mengungkapkan kegembiraannya atas kegiatan ini. “Saya sangat senang melihat anak-anak dan warga desa begitu antusias mengikuti kegiatan ini. Semoga olahraga tradisional bisa kembali menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kami,” ujarnya.
Sebagai bentuk dan implementasi langsung, kegiatan sosialisasi program pengabdian kepada masyarakat oleh UNESA di Desa Bakungtumenggungan telah berhasil memberikan pemahaman dan pengalaman baru bagi warga setempat. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan pemahaman dan kecintaan terhadap olahraga tradisional semakin meningkat, serta dapat menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya bangsa.
UNESA berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam melestarikan budaya Indonesia melaluiberbagai program pengabdian kepada masyarakat, demi masa depan yang lebih baik dan penuh dengan kearifan lokal. fid