BANDAR LAMPUNG | ripost.id – Arena Rapat Kerja Kementerian Perdagangan yang dihelat di Hotel Novotel, Bandar Lapung, Provinsi Lampung hadir stan Rafin’s Snack Indonesia. Salah satu produk terbaiknya adalah keripik kulit ikan Fish Skin.

“Keripik ikan Fish Skin ini sering dipesan Pak Zulhas (Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan) baik untuk kebutuhan di rumah maupun saat menyambut tamu pribadi. Kata Pak Zulhas, makan Fish Skin ini seolah tak bisa berhenti, saking enaknya,”  tutur pemilik merek Rafin’s Snack Indonesia Rospawati.

Awal bisnisnya dimulai saat Rospawati  membuat produk Fish Skin yang dijual di toko tetangga dan kafe di sekitar Pringsewu, salah satu kabupaten di Provinsi Lampung. Rupanya salah satu konsumen tertarik dan memesan dalam jumlah banyak. “Sejak saat itu, produk kami langsung berkembang,” kata Rospawati.

Produk keripik kulit ikan kini tak sendirian dijual di tokonya. Rospawati mulai melebarkan produknya dengan membuat berbagai produk cemilan (snack) seperti keripik pisang, sale pisang, keripik singkong, keripik kentang, keripik tales dan keripik ubi ungu.  “Pesanan semakin banyak sehingga harus menambah karyawan hingga 15 karyawan,” tuturnya.

Pada awal masa pandemi, Rospawati mengaku hampir gulung tikar. Produknya tidak bisa dijual karena tak ada pembeli sama sekali. Karyawan pun sempat menganggur. Namun, berkembangnya media sosial membuat Rospawati bergairah kembali. “Saya gunakan Instagram untuk memulai bisnis digital. Pesanan kembali membeludak. Selama pandemi, omset naik 6 kali lipat,” imbuhnya.

Produk yang dikembangkan di Kabupaten Pringsewu ini bahkan semakin mendunia. Sejumlah negara sudah pernah disinggahi produk Rafin’s Snack Indonesia baik yang dilakukan sendiri maupun reseller dan distributor  seperti di Malaysia, Singapura, Kanada, Jepang, Turki, Mesir dan India.

“Sekarang kami sedang memproses pesanan keripik kentang dari pelaku usaha di  Singapura,” ujarnya bersemangat.

Kunci suksesnya terletak pada pelayanan pelanggan yang memuaskan. “ Penjualan itu 90 persen karena konsumen senang dengan pelayanannya. Makanya, di toko, kami sediakan  tempat untuk berfoto dan  cicip-cicip. Pelayanan yang ramah dan selalu memuaskan pelanggan.  Intinya semua yang membuat konsumen senang,” katanya.

Tak hanya itu, sukses yang diraih Rafins Snack Indonesia juga berkat strategi mengikuti tren. Saat ini, dengan perdagangan digital, penjualan difokuskan ke digital terutama di media sosial. “ Saat ini eranya digital maka kami harus mengikuti tren ini. Jika tidak kita akan ketinggalan jaman. Begitu juga dengan variasi rasa produk. Saat ini tren rasa Bulgogi Korea, kita menyesuaikan,” ujarnya. rps