JAKARTA | ripost.id—Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak insan pers dan wartawan menyebarkan berita-berita baik dan terpercaya untuk meningkatkan optimisme serta mendukung upaya penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.

“Perjuangan untuk membangkitkan ekonomi dari pandemi Covid-19 masih terus berlanjut. Peningkatan kolaborasi antar pemangku kepentingan merupakan kunci dalam upaya pemulihan ekonomi. Untuk itu, saya mengajak kita semua memperkuat kerja sama lintas sektor, termasuk nisan pers,” kata Menko Airlangga. 

Pemerintah, tegasnya, terus memperkuat kewaspadaan kasus Covid-19 varian Omicron yang kian merebak. 

“Meski sudah terlihat adanya tren peningkatan kasus harian, namun situasi ini telah diprediksi oleh Pemerintah dan telah dipersiapkan berbagai bentuk antisipasi dengan pembelajaran dari penanganan varian Delta sebelumnya,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, secara virtual dalam seminar ekonomi dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional 2022 dengan tema “Akselerasi Perekonomian Daerah untuk Memacu Pemulihan Ekonomi Nasional Pasca Pandemi Covid-19”, Selasa (8/1).

Salah satu strategi utama untuk menanggulangi penyebaran varian Omicron, kata Menko, adalah dengan mengakselerasi vaksinasi. 

Disebutkan, hingga 7 Februari 2022, total vaksinasi nasional Dosis-1 tercatat mencapai 89,65%, dosis 2 mencapai 62,96%, dan dosis 3 mencapai 2,66% dari total sasaran. 

Selain itu, juga dilakukan penguatan kembali koordinasi monitoring dan pengendalian Covid-19 di daerah hingga tingkat mikro.

“Peningkatan testing dan tracing, serta kesiapan RS Rujukan dan fasilitas kesehatan di daerah juga terus diupayakan, termasuk memastikan kesiapan tenaga kesehatan, obat-obatan, dan alat-alat kesehatan,” lanjut dia.

Penegakan kepatuhan dan kedisplinan masyarakat, jelas dia, juga semakin ditingkatkan karena hal ini merupakan kunci sukses dalam menekan penyebaran kasus Covid-19.

“Walaupun diuji kembali di kuartal pertama tahun 2022 dengan adanya varian Omicron, namun Pemerintah yakin kita akan mampu melampaui secara lebih baik karena di tahun ini jumlah yang tervaksinasi sudah jauh lebih besar dan kita sedang mendorong dosis 2 dan dosis 3, utamanya yang bagi yang beresiko tinggi yaitu lansia dan juga yang memiliki komorbid,” ujar Airlangga. 

Dari sisi pemulihan ekonomi, sebut Ketum Golkar ini, ekonomi global diproyeksikan masih melanjutkan pemulihan, meski dihadapkan pada berbagai tantangan yang memicu sejumlah negara maju melakukan normalisasi kebijakan moneter. 

Perekonomian Indonesia sendiri pada Q4-2021 masih tumbuh positif sebesar 5,02%, sehingga secara full year Indonesia mengalami pertumbuhan sesuai dengan prediksi Pemerintah yakni sebesar 3,69% di tahun 2021.

Pertumbuhan ekonomi tersebut, katanya, ditopang oleh seluruh komponen pengeluaran yang mencatatkan pertumbuhan positif, seiring berbagai sektor utama dalam perekonomian seperti sektor industri pengolahan dan perdagangan yang juga menunjukkan pertumbuhan yang positif sebesar masing-masing 4,92% dan 5,56% di Q4-2021. 

“Dari sisi spasial, pertumbuhan ekonomi terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kelompok Provinsi Maluku dan Papua. Di tingkat provinsi, 19 Provinsi berhasil mencapai pertumbuhan lebih tinggi dari nasional,” ungkapnya. (ahm)