JAKARTA | ripost.id – Gerakan kebangsaan semakin menguat. Jaringan masyarakat profesional santri, NU Circle, sedang mengonsep sebuah kawasan hunian kebangsaan. Hunian ini diharapkan dapat merajut kembali nilai-nilai kebangsaan yang terserak selama ini.
“Asosiasi Santri Developer Nusantara (ASANU) tengah menyiapkan sebuah Kawasan Hunian Kebangsaan (KHK) di Purwokerto seluas 60 hektare. Ini kabar sangat bagus bagi kita semua,anak-anak bangsa Indonesia. Saya berharap kawasan ini dapat merajut kembali nilai kebangsaan yang terenggut kaum radikalis dan intoleran,” tegas Ketua Umum NU Circle Dr. R. Gatot Prio Utomo di Jakarta Selasa (22/2).
Rencananya, di kawasan ini akan dibangun tempat ibadah agama-agama resmi di Indonesia seperti masjid, gereja, pura dan vihara. Tempat ibadah ini akan menyatukan umat beragama dalam kegiatan sosial dan ekonomi. Akan dibangun satu tempat parkir yang digunakan bersama. Juga dibangun tempat usaha dan kuliner bersama dan ruang-ruang komunitas baik olahraga maupun pendidikan keterampilan.
“Hunian seperti ini akan menjadi hunian Nusantara yang menyatukan setiap elemen kebangsaan menjadi satu kesatuan Bhineka Tunggal Ika. Kebhinekaan yang kita kembangkan adalah kebhinekaan yang berbasis pada kecintaan pada bangsa dan negara Indonesia dan kemanusiaan universal,” imbuhnya.
Selain tempat ibadah, sejumlah lembaga pendidikan mulai dari universitas hingga sekolah pendidikan dasar dan menengah serta rumah sakit juga akan didirikan di kawasan ini. Konsep hunian dibuat kluster yang mengedepankan gotong royong dan perdamaian serta lingkungan.
“Kami ingin mengundang para developer besar untuk membimbing para santri developer untuk mewujudkan kawasan ini. Kami juga mengundang CSR BUMN dan pengusaha nasional untuk menyisihkan dana sosialnya membangun tempat ibadah di kawasan ini. Tak lupa kami mengundang pemilik universitas NU, Muhammadiyah, lembaga pendidikan Al Azhar, Penabur dan sejumlah rumah sakit untuk bersama-sama bersinergi dengan kami,” ujarnya.
Dengan kerjasama dan sinergi, Gus Pu, demikian Gatot disapa, yakin kawasan ini akan segera terwujud. “Kami telah mendapatkan lampu hijau dari Pemerintah Daerah untuk membangun kawasan ini agar menjadi magnet baru kemajuan Purwokerto,” tegasnya. rls