JAKARTA | ripost.id – Asnawi Abdul Rahman kembali dipercaya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PB PSTI) selama lima tahun ke depan. Dia dipilih secara aklamasi dalam Munas PSTI yang berlangsung di Sukabumi pada 26-29 Desember 2024.

Dalam kepemimpinannya ke depan, Asnawi Abdul Rahman menyampaikan komitmennya untuk terus memperkuat dan meningkatkan prestasi dan kontribusi olahraga sepak takraw tanah air di level internasional.

“Kinerja PSTI ke depan kita orkestrasi dalam satu visi dan misi besar yang terukur dan berkelanjutan yaitu membawa merah putih agar semakin jaya di kancah dunia,” ucapnya.

Munas PSTI 2024 dibuka Ketua Umum KONI pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman yang diwakili Wakil Ketua Umum 1, Mayjen TNI (Purn.) Suwarno, dalam sambutannya memberikan ucapan selamat.

Dia juga mengajak dan berpesan agar seluruh atlet Indonesia, termasuk cabor sepak takraw selalu berupaya seoptimal mungkin memberikan yang terbaik untuk NKRI tercinta.

“Tentunya melalui prestasi dalam olahraga. Kita harapkan semua pelaku olahraga Indonesia agar yang penting bagaimana untuk merah putih berjaya di kancah Internasional,” ucap Suwarno, Wakil Ketua Umum 1 KONI pusat.

Sudirman, Ketua Harian PSTI Jambi menyampaikan harapan besarnya atas terpilih kembalinya Asnawi Abdul Rahman sebagai ketua umum. Menurutnya, selama PB PSTI dinahkodai Asnawi, banyak prestasi membanggakan yang dicapai, baik di level ASEAN maupun internasional.

Dengan terpilih kembalinya Asnawi tersebut, dia berharap keberlanjutan program dan prestasi sepak takraw Indonesia.

“Di bawah komando beliau, kejuaraan single-event maupun multi-event, takraw selalu menyumbangkan medali untuk merah putih. Kami sangat optimis, prestasi ke depan bisa terus meningkat,” tandas Sudirman selepas munas.

Terpilih kembalinya Asnawi Abdul Rachman sebagai pucuk pimpinan PB PSTI masa bakti 2025-2029 tidak lepas dari komitmen, peran, kontribusi dan prestasinya dalam kepemimpinannya selama ini.

Hal itu bisa dilihat dari gelombang dukungan kepadanya hingga sampai aklamasi. Dalam munas tersebut, Asnawi mendapat puluhan dukungan pengurus dari 26 provinsi, mulai dari Aceh, Riau, Jawa Barat, Nusa Tenggara, Kalimantan, Maluku hingga Papua. sam