TUBAN | ripost.id – sebanyak 1.157 orang Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Tuban, yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 11,12,13 dan 14 embarkasi Surabaya di lepas Bupati Tuban bersama Forkopimda dari Pendapa Krida Manunggal Tuban, Senin (13/5/2024)

Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, saat dikonfirmasi duta usai melepas melepas pemberangkatan CJH menuturkan orang yang mendapatkan panggilan menjadi tamu Allah berangkat ketanah suci Makkah adalah sebuah keistimewaan tersendiri.

“Menjadi CJH merupakan keberkahan yang sangat diinginkan umat muslim di seluruh dunia,” terang Bupati Tuban, yang akrab disapa Mas Lindra ini.

Lebih lanjut Bupati Kelahiran 15 April 1992 ini mengaku iri dengan Jama’ah Haji yang akan berangkat menjalankan ibadah rukun Islam ke-5, Ia mengaku berkeinginan untuk dapat berangkat menunaikan ibadah haji dan umrah. Namun, karena beberapa hal mengakibatkan dirinya belum bisa menunaikannya.

“Sejujurnya saya sangat iri dengan bapak ibu sekalian karena telah mendapat kesempatan lebih awal untuk berangkat lebih dulu dibandingkan saya,” ujar anak ke-3 dari Bupati Tuban ke-51 ini.

Alumni SMA Taruna Nusantara ini berpesan kepada seluruh jamaah yang akan berangkat menunaikan ibadah haji agar tetap selalu menjaga kesehatannya mengingat cuaca terik matahari yang mencapai 40 derajat celcius, maka diharapkan para jamaah untuk selalu menjaga kesehatannya.

Bupati yang masih melajang itu juga meminta agar CJH fokus beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah selain itu juga harus menjaga kelengkapan dokumen pribadi seperti visa dan paspor. CJH juga hendaknya saling menjaga, mengingat saat pelaksanaan haji akan berkumpul dengan manusia dari berbagai negara.

“Berangkat dalam kondisi sehat, pulang juga harus sehat. Dan semoga menjadi haji mabrur mabrurah,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Tuban, Umi Kulsum menjelaskan jumlah CJH asal Kabupaten Tuban yang diberangkatkan sebanyak 1.157 orang atau berkurang 6 orang dari jumlah saat manasik haji massal terakhir, yaitu 1.163 orang.

Berkurannya 6 orang dari data manasik haji terakhir disebabkan beberapa hal, antara lain karena ada yang sakit dan ada juga yang sebelumnya terkendala pengurusan visa hingga tidak bisa ikut berangkat hari ini.

“Yang sakit ada 3 orang, dan tiga orang lainnya terkendala visa. Namun perkembangan visa terakhir Alhamdulillah telah selesai tetapi terkait pemberangkatannya tidak bisa ikut kloter yang akan berakat hari ini, mereka baru bisa berangkat dengan kloter lainnya, dan kita masih menunggu informasi lebih lanjut dari Kemenag Jawa Timur,” ujar Umi Kulsum.

Kepala Kantor Kemenag Tuban, yang juga pernah menjabat sebagai ketua PC Fatayat Tuban ini menjelaskan dari 1.157 orang yang akan berangkat ketanh suci tersebut dibagian menjadi 4 kloter, yakni kloter 11, 12, 13 dan 14.

“Untuk kloter 14 CJH asal Kabupaten Tuban akan bergabung dengan CJH asal Kota Batu dan Kota Surabaya,” tutupnya. rps