BANGKOK | ripost.id  – Indonesia mengapresiasi keinginan  Jepang untuk membahas  inisiatif, ‘Asia Japan Investing for Future Initiative’. Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi, menyampaikan, Indonesia menyambut baik diskusi untuk mempersiapkan inisiatif ini demi pengembangan ekonomikawasan.

Hal tersebut disampaikan Mendag Lutfi, dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang Koichi Hagiuda Sabtu (21/5). Pertemuan bilateral tersebut diadakan disela-sela Pertemuan Menteri-Menteri Perdagangan APEC (APEC  MRT) di Bangkok, Thailand pada 21–22 Mei 2022.

“Kami mengapresiasi dan menyambut baik upaya untuk menjalankan Asia Japan Investing for Future  Initiative. Hal ini untuk memastikan inisiatif tersebut akan bermanfaat bagi ekonomi kawasan,” kata Mendag Lutfi, saat pertemuan bilateral.

Mendag Lutfi, mengungkapkan, setidaknya ada tiga hal yang menjadi perhatian Indonesia terkait inisiatif tersebut. Hal-hal tersebut terkait hasil yang diharapkan, mekanisme pendanaan, dan rencana waktu implementasinya.

Sementara itu terkait G20, Mendag Lutfi mengapresiasi dukungan Jepang terhadap Presidensi G20 tahun ini. Ia berharap dukungan Jepang  terhadap presidensi tahun ini akan membantu negara anggota G20 untuk menghasilkan capaian-capaian dan agenda prioritas G20 yang bermanfaat.

Mendag Lutfi, juga menyampaikan, keinginan Amerika Serikat untuk bekerja sama dalam skema Indo—Pacific Economic Framework (IPEF) harus disinergikan dengan skema ASEAN Outlook on the Indo—Pacific (AOIP) yang lebih dulu ada.

Sementara itu, terkait Regional Comprehensive Economic Partnership(RCEP), Mendag Lutfi,  mengatakan  Indonesia  sedang  memfinalisasi  ratifikasi  RCEP, yang diharapkan selesai diparuh pertama 2022.Terkait  Indonesia—Japan Economic Partnership Agreement(IJEPA), Mendag Lutfi  mengapresiasi upaya tim perunding Indonesia dan Jepang yang telah menggelar pertemuan  intersesi pada Maret—April 2022 untuk membahas isu-isu yang belum disepakati.

Mendag Lutfi, mengajak Menteri Hagiuda untuk saling menaruh perhatian pada isu-isu yang menjadi kepentingan masing-masing negara. Mendag Lutfi, mengapresiasi tema yang akan diangkat Jepang pada Expo 2025 Osaka yaitu terkait dengan sustainable development goals.

Menanggapi hal ini, Menteri Hagiuda, menyampaikan langkah-langkah Jepang dalam mempersiapkan perhelatan Expo 2025 Osaka. Menteri Hagiuda, menyampaikan juga pandangan  Jepang terhadap IPEF dan respons Jepang terhadap peran RCEP dalam pengembangan ekonomi  kawasan.

Selain  itu, kedua menteri juga mendiskusikan kerjasama investasi proyek energi. Yaitu Investment   Renewable Energy Hydroelectric Project. Pada Januari–Maret  2022, total perdagangan Indonesia  dan Jepang mencapai USD  9,98  miliar.

Nilai ini tumbuh 36,43 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD 7,25  miliar.  Pada  2021  ekspor Indonesia ke Jepang mencapai  USD  17,85 miliar, sementara  impor Indonesia dari Jepang sebesar USD 14,64 miliar. Indonesia mencatatkan surplus USD 3,21 miliar.

Komoditas ekspor utama Indonesia ke Jepang pada 2021 adalah udang beku, minyak kelapa sawit, timah, filet ikan beku, dan moluska. Sementara itu, impor utama Indonesia dari Jepang adalah suku  cadang dan aksesori  kendaraan bermotor, kendaraan bermotor, mesin lainnya, alat berat shovel, dan logam campuran. rps