JEMBER | ripost.id – Sebanyak 70 mahasiswa S-1 PAUD Universitas PGRI Argopuro (Unipar) antusias mengikuti diklat menulis buku di SMPN 2 Umbulsari. Selama dua hari, 11–12 Mei 2024, mereka serius mengikuti materi pelatihan menulis kreatif langsung dari Pemred MediaGuru sekaligus Ketua Ikatan Pendidik Penulis Indonesia (IPP Indonesia), Eko Prasetyo, S.S, M.Ikom.
”Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan mereka mampu menulis buku sesuai standar mutu dan publikasi,” harap Dekan FKIP Unipar, Luthfiyah, S.Pd., M.Pd.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Al Insani Fikr dan Ikatan Pendidik Penulis (IPP) Jawa Timur yang telah bekerja sama atas terselenggaranya diklat. Luthfiyah juga mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai upaya untuk menanamkan kesadaran tentang pentingnya keterampilan literasi menulis.
”Di era digital seperti sekarang, kompetensi menulis wajib dimiliki oleh para mahasiswa Unipar,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala SMPN 2 Umbulsari yang juga pengajar S-1 PAUD Unipar, Ni’matul Khoiroh, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa S-1 PAUD semester 2, 4, dan 6.
”Di antara mereka, ada yang sudah mengajar di PAUD, RA, dan TK. Jadi, pembekalan ilmu menulis kreatif ini sangat penting untuk menunjang kompetensi mengajar mereka,” jelasnya.
Antusiasme terlihat dalam pelatihan tersebut. ”Full praktik, tapi menyenangkan. Jadi, kami bisa langsung mengaplikasikan materi tentang kiat menulis buku yang sesuai dengan kebutuhan,” ucap Maya Fitria Ningsih, salah seorang peserta.
”Narasumbernya asyik dan kocak. Tulisan kami langsung di-review dan diberi masukan sehingga kami tahu letak kekurangannya dan cara memperbaikinya,” tambah Agustina, peserta lainnya.
Sementara itu, Heri Irhamul Huda, pimpinan Yayasan Al Insani Fikr, memberikan motivasi kepada para mahasiswa S-1 PAUD Unipar untuk belajar dengan sungguh-sungguh dalam menyerap setiap materi yang diberikan oleh narasumber. Bahkan, pihaknya menyiapkan hadiah untuk tiga sinopsis terbaik yang terpilih pada hari kedua pelatihan.
Dalam pelatihan tersebut, Eko Prasetyo memberikan materi teknis tentang metode menulis buku serta pengetahuan umum tentang dunia perbukuan di era digital saat ini. Dengan gayanya yang khas, ia memberikan review terhadap tugas menulis yang dikerjakan oleh para peserta. Kelas pun dibuat ger-geran.
Sebelum penutupan, tiga sinopsis terbaik pada hari kedua pelatihan mendapatkan hadiah kejutan dari Unipar. Tiga mahasiswa yang beruntung tersebut adalah Maya Fitria Ningsih dengan judul karya ”Kucing yang Malang”, Diana Romadhoni (Perjuangan si Cupi), dan Etik Widiyanti (Kus si Monyet Kecil). Tiga karya tersebut memperoleh voucher gratis biaya pracetak. ”Semoga reward ini mampu menjadi penyemangat untuk semua peserta dalam berkarya dan berliterasi,” tutur Heri. bbs