SURABAYA | ripost. id – Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri berhasil meraih medali emas dalam ajang ASEAN University Games (AUG) 2024 cabang olahraga (cabor) atletik di nomor 100 meter putra yang berlangsung di Lapangan Atletik Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Zohri finish dengan catatan waktu 10,19 detik, di atas Malaysia atas nama Muhammad Azeem Mohd Fahmi 10,37 detik dan Indonesia dengan nama Fatah Sidik Jaelani 10,59 detik.
“Alhamdulillah bisa sampai final dan saya juga merasa kurang enak badan sedikit. Jadi karena final saya paksakan saja,” kata Zohri usai bertanding di Lapangan Atletik Unesa, Surabaya, Selasa (7/2).
Pelari asal Nusa Tenggara Barat tersebut menilai semua negara yang mengikuti pertandingan di nomor 100 meter dalam ajang AUG 2024 ini berat dengan yang terberat adalah Malaysia.
Pelari yang namanya melejit saat menyabet medali emas pada perhelatan Kejuaraan Atletik Dunia U-20 2018 di Finlandia itu mengaku perhelatan AUG 2024 juga sebagai upaya pemanasan sebelum berlaga di Olimpiade Paris 2024.
Sementara itu, untuk nomor 100 meter putri Indonesia Tyas Murtiningsih meraih medali perak dan Dina Aulia meraih perunggu sedangkan medali emas diraih oleh atlet Thailand Supanich Poolkerd dengan catatan waktu 11,83 detik.
Manajer Tim Atletik Indonesia Mustara mengatakan hasil yang diraih oleh para atletnya terutama peraih emas sudah mendekati target personal masing-masing.
“Contohnya Zohri best time-nya itu 10,17 detik dan di AUG itu 10,19 yang artinya stabil dalam mempertahankan performanya. Harapannya nanti puncaknya saat di Olimpiade Paris,” kata Mustara.
Sementara pelari Indonesia lainnya, Noveldi Petingko sebelumnya (pagi harinya) juga sukses meraih medali emas pertama dalam ajang ASEAN University Games (AUG) 2024 untuk cabang olahraga (cabor) atletik di nomor 10.000 meter.
“Senang sekali bisa mendapat emas di AUG 20204 ini. Apalagi ini menjadi personal best saya karena sebelumnya 31 menit 1,6 detik,” kata Noveldi di Lapangan Atletik Unesa, Surabaya.
Atlet kelahiran Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah tersebut dipastikan menang setelah mengalahkan lawan-lawannya dengan catatan waktu 31 menit 01,28 detik dan mendominasi pertandingan setelah melewati jarak 5.000 meter.
Peraih medali perak PON XX Papua 2021 ini bahkan sempat meninggalkan lawan-lawannya yang berasal dari Filipina, Singapura, Timor Leste, Kamboja dan Malaysia hingga dua lap.
Noveldi mengaku bersyukur bisa memberikan penampilan terbaik bagi Indonesia dalam ajang AUG 2024 dengan memberikan medali emas yang akan membuatnya semakin bersemangat untuk tampil optimal di nomor 5.000 putra selanjutnya.
Selain emas dari Noveldi, Indonesia juga meraih medali perak dan perunggu di nomor lempar cakram putri yakni dari Wahyu Nur Aini yang berada di posisi dua dengan lemparan sejauh 43,14 meter dan disusul oleh Maria Aviliationo dengan 42,47 meter sedangkan medali emas didapatkan Kung Queenin Ting asal Malaysia dengan lemparan sejauh 45,23 meter. rps