JAKARTA |ripost.id – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memanggil 22 pemain untuk menghadapi pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak dan Filipina. Pemusatan latihan dimulai pada 27 Mei 2024, dengan beberapa pemain dari luar negeri bergabung sehari setelahnya. Timnas Indonesia dijadwalkan melawan Irak pada 6 Juni 2024 dan Filipina lima hari kemudian di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, telah memanggil 22 pemain untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak dan Filipina. Adapun nama-nama pemain yang dipanggil antara lain:
- Nadeo Argawinata
- Ernando Ari
- Syahrul Trisna
- Asnawi Mangkualam
- Sandy Walsh
- Pratama Arhan
- Shayne Pattynama
- Jordi Amat
- Rizky Ridho
- Alfeandra Dewangga
- Marc Klok
- Rachmat Irianto
- Ricky Kambuaya
- Stefano Lilipaly
- Marselino Ferdinan
- Witan Sulaeman
- Egy Maulana Vikri
- Dendy Sulistyawan
- Ramadhan Sananta
- Ilija Spasojevic
- Rafael Struick
- Ivar Jenner
Bagaimana strategi STY?
Untuk menghadapi Irak dan Filipina dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, pelatih timnas Indonesia Shin Tae Yong telah mempersiapkan strategi khusus. Shin Tae Yong mengubah waktu kick-off pertandingan melawan Irak menjadi pukul 16.00 WIB atas permintaan khusus untuk mengantisipasi faktor cuaca dan kondisi fisik pemain.
Strategi menghadapi Irak akan fokus pada pertahanan yang kuat dan transisi cepat ke serangan balik. Shin Tae Yong kemungkinan akan memanfaatkan kecepatan pemain sayap dan ketajaman penyerang seperti Rafael Struick dan Ramadhan Sananta untuk menekan pertahanan Irak.
Pada pertandingan melawan Filipina, Shin Tae Yong akan lebih menekankan penguasaan bola dan serangan dari lini tengah, mengingat Filipina cenderung bermain lebih defensif.
Selain itu, Shin Tae Yong telah memanggil pemain-pemain muda berbakat yang bisa memberikan dinamika baru di lapangan, termasuk pemain seperti Pratama Arhan dan Marselino Ferdinan, yang diharapkan mampu menghadirkan kreativitas dan energi di lini tengah dan sayap.
Dengan persiapan matang dan strategi yang disesuaikan dengan karakteristik lawan, timnas Indonesia diharapkan mampu meraih hasil positif dalam dua laga krusial ini. (hb/sumber: mchat)